Penulis sangat
tertarik untuk mengangkat permasalahan
yang terdapat pada Curug Kembar karena di kawasan ini belum banyak dikenal dan
diketahui oleh para wisatawan local maupun wisatawan mancanegara. Dalam makalah
sederhana ini penulis ingin memaparkan ataumerangkum sedikit permasalahan yang
dihadapi untuk dapat dicarikan jalan keluarnya. Curug Kembar memiliki daya jual
untuk dijadikan kawasan wisata alam ataupun telah menjadi kawasan wisata namun
masih banyak hal-hal yang harus kita bahas ndan kita perhatikan. Penulis telah
merangkum dan membaca permasalahan yang terdapat pada kawasanwisata Curug
Kembar ini.
Diantaranya adalah :
1.
Akses masuk kedalam kawasan wisata Curug Kembar
Untuk hal pertama ini penulis melihat banyak
kelemahan dan kekurangan yang harus diperhatikan. Kawasan Curug Kembar terdapat
pada kecamatan Cisaat desa Cinumpang, namun akses masuk kedalam kawasan ini
sangat sulit. Pintu masuk kawasan ini tidak jelas dan tidak ada petunjuk yang
dapat memberikan gambaran bahwa kawasan Curug Kembar ini terdapat didaerah ini.
Jalur menuju kawasan ini adalah melalui pasar tradisional Cisaat. Transportasi
yang digunakan adalah angkutan pedesaan untuk menuju kawasan Curug Kembar, ini
harus turun di Bumi Perkemahan Cinumpang. Beberap pengunjung yang ditemui tidak
mengetahui dengan pasti kemana jalan yang harus oleh pengunjung, bahkan
masyarakat Sukabumi sendiri banyak yang belum mengetehui tempat dimana Curug
Kembar itu berada. Mereka yang berkunjung kesana adalah mereka yang harus
membawa orang yang telah pernah datang
atau mengunjungi Curug Kembar tersebut,
dengan kata lain mereka harus membawa Guide yang telah berpengalaman.
Akses masuk kawasan Curug Kembar masih banyak
yang mesti mendapat perhatian, seperti penunjuk jalan atau jalur yang harus
ditempuh ketempat tersebut. Jalur yang terjal dan licin pada musim hujan sangat
tidak nyaman dan sangat berbahaya bagi para penunjung yang belum berpengalaman,
pertigaan jalan atua jalur pada arah menuju kawasan Curug Kembar jugaharus
diperhatikan. Karena dapat membikin pengunjung ragu dan membikin salah jalan,
bisa jadi pengunjung bablas menuju hutan
belantara gunung Gede. Hal ini hanya semata untuk diperhatikan bagi pengunjung kawasan wisata Curug Kembar. Akses masuk menuju Kawasan Curug Kembar harus
dapat diperhatikan oleh pihak- pihak yang terkait.
22. Informasi / promosi kawasan Curug Kembar.
Guna menjadikan wisata alam, kawasan Curug Kembar
haruslah dan sangat memperhatikan aspek Promosi dan informasi untuk kawasan
ini. Pada kawasan curug kembar ini,
pengunjung masih belum bisa mendapatkan informasi yang layak dan semestinya.
Jika kita mencoba untuk browsing atau mencari informasi pada internet atau pada
papan pengumuman masih sangat minim dan sedikit informasi yang akan didapat. Disamping
itu yang harus diperhatikan adalah pusat informasi yang terdapat pada pintu masuk
atau jalur masuk kawasan Curug Kembar. Penulis mendapati kekurangan ini pada
saat mengunjungi kawasan ini, di pintu masuk Kawasan Perkemahan Cinumpang,
tidak adanya papan informasi mengenai
Curug Kembar tersebut. Masih banyak hal-hal yang mesti menjadi perhatian dan
menyukseskan Kawasan Wisata Alam Curug Kembar. Pengadaan peta rute jalur pada
setiap papan informasi dan setiap brosur tentang Curug Kembar adalah wajib
adanya.
3.
Penataan dan perawatan kawasan Curug Kembar
Penataan dan perawatan adalah bagian penting
dari sukses tidak Kawasan CurugKembar untuk dijadikan Wisata Alam. Pada bagian
lainnya dari Curug Kembar yang banyak
juga terdapat kawasan wisata menjadikan Curug Kembar harus dapat
“bersaing” dengan tempatyang lain disekitarnya. Penataan ini dimaksud bagaimana pengelolaan dan perwatan pada Curug itu
sendiri. Kebersihan dan keindahan pada lokasi curug harus dapat perhatian
lebih, penulis melihat lokasi curug banyak terdapat sampah dan tidak tertatanya
lokasi untuk beristirahat sehingga dapat menjadikan Curug Kembar kehilangan
keindahan dan keasriannya. Banyak
pengunjung yang belum mempunyai kesadaran akan kebersihan di lokasi
curug tersebut. Sampah makanan ringan dan berbagai macam bungkus shampo
pengunjung yang di tinggal mejadikan curug keliatan sedikit kotor dan kurang
terawat. Penataan pada lokasi curug mestinya juga menjadi perhatian, penyesian tempat camp kecil harus disediakan.
Pengunjung telah banyak merusak dan membikin tempat-tempat peristirahatan yang
baru, yang menjadikan kawasan curug semakin melebar dan tidak tertata dengan
baik.
4.
Keselamatan pengunjung dan pengelolaan kawasan Curug Kembar
Faktor keselamatan pengunjung juga harus
menjadikan perhatian yang tak kalah pentingnya, karena tujuan dari pengunjung
adalah melihat keindahannya. Safety prosedure harus menjadi prosedur penting,
karena kita harus menghindari kecelakaan seminal mungkin.Pada jalur menuju
Curug Kembar banyak terdapat jalan yang terjal yang membutuhkan konsentrasi dan
fisik yang prima. Jalur tersebut terdapat beberapa jalan yang harus dilakukan
menggunakan peralatan climbing. Dan jika pada musim hujan jalur tersebut menjadi
licin dan sangat berbahaya.Itulah faktor-faktor yang mesti mendapat perhatian
dari Kawasan Curug Kembar, keindahan dan keunikan dari Curug Kembar tersebut
tidak dapat ditemui pada kawasan wisata lainnya. Namun buka berarti
faktor-faktor yang lainnya tidak diperhatikan, ini hanya gambaran permasalahan
yang ditemui penulis di lapangan. Mungkin untuk permasalahan yang lainnnya yang
belum dapat di sampaikan penulis bisa ditampilkan atau dibicarakan pada sesi
yang lain pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar