BAB II PERMASALAHAN

Minggu, 20 November 2011

Penulis  sangat  tertarik untuk mengangkat permasalahan yang terdapat pada Curug  Kembar  karena di kawasan ini belum banyak dikenal dan diketahui oleh para wisatawan local maupun wisatawan mancanegara. Dalam makalah sederhana ini penulis ingin memaparkan ataumerangkum sedikit permasalahan yang dihadapi untuk dapat dicarikan jalan keluarnya. Curug Kembar memiliki daya jual untuk dijadikan kawasan wisata alam ataupun telah menjadi kawasan wisata namun masih banyak hal-hal yang harus kita bahas ndan kita perhatikan. Penulis telah merangkum dan membaca permasalahan yang terdapat pada kawasanwisata Curug Kembar ini. 
Diantaranya adalah :
1.       Akses masuk kedalam kawasan wisata Curug Kembar
Untuk hal pertama ini penulis melihat banyak kelemahan dan kekurangan yang harus diperhatikan. Kawasan Curug Kembar terdapat pada kecamatan Cisaat desa Cinumpang, namun akses masuk kedalam kawasan ini sangat sulit. Pintu masuk kawasan ini tidak jelas dan tidak ada petunjuk yang dapat memberikan gambaran bahwa kawasan Curug Kembar ini terdapat didaerah ini. Jalur menuju kawasan ini adalah melalui pasar tradisional Cisaat. Transportasi yang digunakan adalah angkutan pedesaan untuk menuju kawasan Curug Kembar, ini harus turun di Bumi Perkemahan Cinumpang. Beberap pengunjung yang ditemui tidak mengetahui dengan pasti kemana jalan yang harus oleh pengunjung, bahkan masyarakat Sukabumi sendiri banyak yang belum mengetehui tempat dimana Curug Kembar itu berada. Mereka yang berkunjung kesana adalah mereka yang harus membawa orang  yang telah pernah datang atau mengunjungi Curug Kembar  tersebut, dengan kata lain mereka harus membawa Guide yang telah berpengalaman.

Akses masuk kawasan Curug Kembar masih banyak yang mesti mendapat perhatian, seperti penunjuk jalan atau jalur yang harus ditempuh ketempat tersebut. Jalur yang terjal dan licin pada musim hujan sangat tidak nyaman dan sangat berbahaya bagi para penunjung yang belum berpengalaman, pertigaan jalan atua jalur pada arah menuju kawasan Curug Kembar jugaharus diperhatikan. Karena dapat membikin pengunjung ragu dan membikin salah jalan, bisa jadi pengunjung  bablas menuju hutan belantara  gunung Gede.  Hal ini hanya semata untuk diperhatikan bagi  pengunjung kawasan wisata Curug Kembar.  Akses masuk menuju Kawasan Curug Kembar harus dapat diperhatikan oleh pihak- pihak yang terkait.

22.    Informasi / promosi kawasan Curug Kembar.
Guna menjadikan wisata alam, kawasan Curug Kembar haruslah dan sangat memperhatikan aspek Promosi dan informasi untuk kawasan ini.  Pada kawasan curug kembar ini, pengunjung masih belum bisa mendapatkan informasi yang layak dan semestinya. Jika kita mencoba untuk browsing atau mencari informasi pada internet atau pada papan pengumuman masih sangat minim dan sedikit informasi yang akan didapat. Disamping itu yang harus diperhatikan adalah pusat informasi yang terdapat pada pintu masuk atau jalur masuk kawasan Curug Kembar. Penulis mendapati kekurangan ini pada saat mengunjungi kawasan ini, di pintu masuk Kawasan Perkemahan Cinumpang, tidak adanya  papan informasi mengenai Curug Kembar tersebut. Masih banyak hal-hal yang mesti menjadi perhatian dan menyukseskan Kawasan Wisata Alam Curug Kembar. Pengadaan peta rute jalur pada setiap papan informasi dan setiap brosur tentang Curug Kembar adalah wajib adanya.
 
     3.       Penataan dan perawatan kawasan Curug Kembar
Penataan dan perawatan adalah bagian penting dari sukses tidak Kawasan CurugKembar untuk dijadikan Wisata Alam. Pada bagian lainnya dari Curug Kembar yang banyak  juga terdapat kawasan wisata menjadikan Curug Kembar harus dapat “bersaing” dengan tempatyang lain disekitarnya. Penataan ini dimaksud  bagaimana pengelolaan dan perwatan pada Curug itu sendiri. Kebersihan dan keindahan pada lokasi curug harus dapat perhatian lebih, penulis melihat lokasi curug banyak terdapat sampah dan tidak tertatanya lokasi untuk beristirahat sehingga dapat menjadikan Curug Kembar kehilangan keindahan dan keasriannya. Banyak  pengunjung yang belum mempunyai kesadaran akan kebersihan di lokasi curug tersebut. Sampah makanan ringan dan berbagai macam bungkus shampo pengunjung yang di tinggal mejadikan curug keliatan sedikit kotor dan kurang terawat. Penataan pada lokasi curug mestinya juga menjadi perhatian,  penyesian tempat camp kecil harus disediakan. Pengunjung telah banyak merusak dan membikin tempat-tempat peristirahatan yang baru, yang menjadikan kawasan curug semakin melebar dan tidak tertata dengan baik.


     4.     Keselamatan pengunjung dan pengelolaan kawasan Curug Kembar
Faktor keselamatan pengunjung juga harus menjadikan perhatian yang tak kalah pentingnya, karena tujuan dari pengunjung adalah melihat keindahannya. Safety prosedure harus menjadi prosedur penting, karena kita harus menghindari kecelakaan seminal mungkin.Pada jalur menuju Curug Kembar banyak terdapat jalan yang terjal yang membutuhkan konsentrasi dan fisik yang prima. Jalur tersebut terdapat beberapa jalan yang harus dilakukan menggunakan peralatan climbing. Dan jika pada musim hujan jalur tersebut menjadi licin dan sangat berbahaya.Itulah faktor-faktor yang mesti mendapat perhatian dari Kawasan Curug Kembar, keindahan dan keunikan dari Curug Kembar tersebut tidak dapat ditemui pada kawasan wisata lainnya. Namun buka berarti faktor-faktor yang lainnya tidak diperhatikan, ini hanya gambaran permasalahan yang ditemui penulis di lapangan. Mungkin untuk permasalahan yang lainnnya yang belum dapat di sampaikan penulis bisa ditampilkan atau dibicarakan pada sesi yang lain pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar